Suatu saat di zaman Nabi Isa as



Suatu saat di zaman Nabi Isa as ada seorang yang selalu berbuat buruk. Bahkan setanpun heran melihat dia, dengan keburukan yang sangat luar biasa, bahkan tanpa disuruhpun dia sudah melakukan keburukan sehingga setanpun menyerah. Seluruh hidupnya dipenuhi dengan berbagai jenis perbuatan buruk. Bahkan manusia sangat takut dengannya, jika dia datang maka orang lari karena takut akan perbuatan jahatnya kepada mereka.

Dekat dengan tempat tinggalnya, ada seorang abid, ahli ibadah yang selalu dalam keadaan beribadah. Dia senantiasa dalam keadaan menangis dan mengisi hari-harinya dalam ibadah dan tak pernah bertemu seorangpun.

Suatu ketika Nabi Isa as datang ketempat abid itu dan bertemu si ahli ibadah dan ketika dia melihat Nabi Isa as, segera dia mencium kaki Nabi Isa as dan bahagia melihat Nabi Isa as. Mereka berbincang dan tiba-tiba si ahli maksiat melihat mereka berdua dari jauh, dan sesuatu datang kedalam hatinya dia menangis tersedu-sedu sambil melihat Nabi Isa as, dan menyesali diri bahwa tak satu kalipun selama hidupnya dia pernah berbuat baik. Dan dia sangat menyesali apa yang telah dia lakukan dengan hidupnya selama ini.

Diapun berdoa dengan seluruh hatinya dan menangis meratap, "Yaa Allah, ampunilah dosa hambaMu ini yang selalu berbuat keburukan". Kemudian dia ingin mendekati Nabi Isa as, dan si abid begitu dia melihat orang yang sangat buruk ini seketika si abid marah dan memakinya,"Mengapa kau mengganggu kami wahai ahli maksiat, apakah kau tidak malu mendatangi kami, mengapa kau berani mendekat kepadaku, aku adalah ahli ibadah dan ini adalah Nabi Isa as, aku tidak mau bersama denganmu yang buruk dan aku tidak mau bersamamu ditempat yang sama didunia dan dihari kiamat nanti".

Melihat hal ini, tiba-tiba turun wahyu Allah swt kepada Nabi Isa as, bahwa Allah swt menerima doa kedua orang ini dan mengatakan,"*Tak ada seorangpun yang meminta kepada-Ku dan dia pulang dengan tangan kosong*, Aku mengampuni si ahli maksiat ini. Dan aku juga tidak senang dengan kesombongan si ahli ibadah ini, dan aku juga menerima doanya bahwa dia tidak akan bersama dengan si ahli maksiat yang telah bertobat ini di surgaKu".

Lihatlah Allah swt dapat merubah seketika seorang ahli maksiat untuk masuk ke surgaNya karena ampunanNya dan Allah swt menjerumuskan si ahli ibadah kedalam neraka karena kesombongannya dan doanya yang tidak ingin bersama dengan si ahli maksiat yang telah bertaubat ini. Allah swt ingin hambaNya untuk senantiasa rendah hati.
 
*Kutipan Suhbah Mawlana Syaikh Muhammad Adil ar-Rabbani qs, 1 September 2012 🌹

No comments:

Post a Comment